Tanya-Jawab AIDS No 23 /Desember
2012
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban
disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa
berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan
kirim pertanyaan melalui: (1) Surat
ke LSM “InfoKespro” PO Box 1244/JAT Jakarta 13012, (2) e-mail aidsindonesia@gmail.com, (3) Telepon (021)
4756146, atau (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Kalau ML (hubungan seksual-pen.) dengan PSK (pekerja
seks komersial-pan.) pakai kondom, tapi kadang-kadang tidak pakai kondom. (1) Apakah saya berisiko tertular HIV? Tapi, dengan pacar saya tidak pernah
pakai kondom jika ML. (2) Apakah berisiko tertular HIV jika ML dengan pacar
kalau tidak pakai kondom? Saya tahu persis pacar saya guru dan taat menjalankan
ibadah lima kali setiap hari.
”ZX” (via SMS, 11/12-2012)
Jawab: (1) Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK merupakan perilaku
yang berisiko tertular HIV karena PSK berperilaku yang berisiko tertular HIV
yaitu berganti-ganti pasangan (laki-laki), termasuk Anda salah satu laki-laki
yang berganti-ganti melakukan hubungan seksual dengan PSK. Memang, probabilitas
(kemungkinan) tertular HIV melalui hubungan seksual adalah 1:100. Artinya,
dalam 100 kali hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan
yang mengidap HIV/AIDS hanya ada 1 kali terjadi penularan. Persoalannya adalah
tidak bisa diketahui kapan terjadi penularan. Bisa
saja pada hubungan seksual yang pertama, kedua, ketujuh, kelima puluh, dst.
Maka, setiap hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan
pasangan yang berganti-ganti atau dengan yang sering berganti-ganti pasangan
seperti PSK ada risiko tertular HIV.
(2) Anda sudah menempatkan pacar Anda
pada posisi yang berisiko tertular HIV karena ulah Anda. Karena
pacar Anda bukan perempuan yang berganti-ganti pasangan, maka dia tidak
berisiko tertular HIV. Tapi, tanpa Anda sadari dia Anda tempatkan pada posisi
yang berisiko tertular HIV dari Anda karena perilaku Anda yang berisiko
tertular HIV.
Anda menjadi jembatan penularan IMS
(infeksi menular seksual yaitu penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dari yang mengidap IMS kepada
pasangannya, seperti sifilis/raja singa, GO/kencing nanah, virus hepatitis B,
klamidia, jengger ayam, dll.) dari PSK ke pacar Anda.
Akan lebih arif kalau Anda menjalani tes
HIV di klinik VCT (tempat tes HIV gratis dengan konseling secara sukarela dan
kerahasiaan). Jika Anda terdeteksi HIV positif, maka tanggung jawab moral ada
pada diri Anda karena sudah berisiko menularkan HIV kepada pacar Anda. Tentu
langkah selanjutnya akan dibantu oleh konselor di klinik tentang cara
memberitahu pacar Anda terkait dengan status HIV Anda. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful
W. Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.