Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan melalui telepon, SMS, dan e-mail.
Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar
bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya,
silakan kirim pertanyaan melalui: (1) Surat
ke LSM “InfoKespro” PO Box 1244/JAT Jakarta 13012, (2) e-mail aidsindonesia@gmail.com, (3) Telepon
(021) 4756146, atau (4) SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Sejak dua hari lalu saya ketakutan luar biasa
karena ML (hubungan seksual-pen.) dengan PSK (pekerja seks komersial-pen.)
tanpa kondom. Itu pertama kali saya ML. Saya sangat menyesal dan sangat
takut terkena HIV. (1) Apabila tiga minggu ke depan saya tidak mendapatkan
gejala-gejala HIV, apakah itu tandanya saya tidak tertular HIV?
’A’ (via SMS, 26/11-2012)
Jawab: (1) Risiko tertular melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan
di luar nikah, dengan yang mengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Persoalannya adalah
tidak bisa diketahui penularan terjadi pada hubungan seksual yang keberapa.
Bisa saja yang pertama, ketiga, kedua puluh, dst. Maka, selalu ada risiko
tertular HIV pada setiap hubungnan
seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan pasangan yang
berganti-ganti (seperti kawin-cerai) atau dengan yang sering berganti-ganti
pasangan (seperti PSK dan waria). Sama sekali tidak ada
tanda-tanda atau gejala-gejala yang khas pada orang yang tertular HIV. Gejala
yang bisa dikaitkan dengan HIV/AIDS secara statistik terjadi setelah tertular
HIV antara 5-15 tahun yang disebut pada masa AIDS. Gejala ini, seperti diare,
jamur di rongga mulut, TBC, dll. terkait dengan HIV/AIDS jika sulit
disembuhkan. Maka, jika Anda ingin tes HIV harus menunggu sampai 12 minggu atau
3 bulan. Kalau mau tes silakan ke klinik-klinik VCT (tempat tes HIV gratis
dengan sukarela, konseling dan kerahasiaan) di rumah-rumah sakit pemerintah
atau tempat yang ditunjuk pemerintah. Tes di klinik VCT gratis. Jika kelak
hasil tes lain menunjukan Anda harus minum obat antiretroviral (ARV), maka akan
diberikan secara gratis. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.