Tanya-Jawab AIDS
No 14 /November 2012
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan melalui telepon, SMS, dan
e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan
agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya,
silakan kirim pertanyaan melalui: e-mail aidsindonesia@gmaill.com,
Telepon (021) 4756146, atau SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya perempuan, 22 tahun, mahasiswi semester sembilan.
Belum menikah. (1) Seandainya saya terdeteksi mengidap HIV, bagaimana menurut
Anda: Apakah saya menikah atau tidak? Selama ini
saya sering berganti-ganti pasangan dan meladeni laki-laki dengan tidak memakai
kondom. Saat ini saya masih di masa jendela karena baru 74 hari. (2) Saya
terakhir melakukan hubungan seksual tanpa kondom tanggal 8 September 2012.
Apakah sudah bisa melakukan tes HIV? Saya sudah konsultasi ke klinik di rumah
sakit umum tempat saya tinggal. Mereka menjamin hasil tes rahasia. Saya tidak
masalah kalau hasil tes tidak rahasia. (3) Bolehkah saya coba tes HIV tanggal 1
Des 2012 nanti? Ini 12 minggu setelah seks terakhir. Tapi, pertengahan Desember 2012 saya akan tes
HIV lagi.
Nn. ”Z”, Kota T, Jawa Timur (via SMS, 21/11-2012)
Jawab: Perilakumu memang berisiko tinggi tertular HIV.
Celakanya, tidak ada gejala yang khas pada fisik dan tidak ada pula keluhan
yang khas terkait dengan infeksi HIV. Untuk itulah seseorang yang perilakunya
berisiko, seperti Anda, dianjurkan tes HIV.
(1) Menikah adalah hak
seseorang. Jika kelak Anda terdeteksi mengidap HIV/AIDS, maka ketika hendak
menikah Anda harus jujur memberitahun calon suami tentang status HIV Anda. Jika
dia tetap menerima Anda, maka silakan kontak konselor tempat Anda tes untuk
memberikan konseling pasangan kepada Anda dan calon suami tentang segala hal
terkait dengan HIV/AIDS.
(2) dan (3) Tes HIV dengan
reagent ELISA bisa akurat kalau tes dilakukan minimal tiga bulan setelah
hubungan seksual terakhir tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti.
Dari catatan Anda menunjukkan belum tiga bulan, maka sebaiknya tunggu saja
dulu. Tidak ada manfaatnya Anda tes di masa jendela (tertular di bawah tiga
bulan) karena hasilnya bisa positif palsu (tes reaktif tapi HIV tidak ada di dalam
darah) atau negatif palsu (tes nonreaktif tapi HIV ada di dalam darah).
Kerahasiaan merupakan salah
satu syarat tes HIV, tapi kalau Anda mengizinkan publikasi tidak jadi masalah.
Tapi, perlu Anda ingat ada penolakan terhadap orang-orang yang mengidap
HIV/AIDS sehingga diperlukan kerahasiaan. ***[AIDS
Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Discalaimer. Tulisan ini
bersifat umum yang dimaksudkan sebagai informasi tentang HIV/AIDS pada tataran
realitas sosial. Terkait dengan aspek medis tentang HIV/AIDS silakan
menghubungi dinas kesehatan, puskesmas, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) atau Klinik
VCT di rumah sakit di tempat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.