06 November 2012

”Kriminalisasi” Odha di Magetan, Jawa Timur



Tanggapan Berita (7/11-2012) – Foto ini adalah ilustrasi pada berita 22 ODHA Berada di Luar Kota. Satu Lagi, Penderita HIV/AIDS Magetan Meninggal Dunia. Satu lagi, penderita penyakit HIV/AIDS di Magetan meninggal dunia” yang dimuat di www.lensaindonesia.com, 3/11-2012.

Pemuatan foto di atas tidak etis karena penderita atau pengidap HIV/AIDS bukan pelaku kriminal. Cara-cara pemuatan foto Odha (Orang dengan HIV/AIDS) dengan menutup mata sama saja dengan menjadikan Odha sebagai pelaku kriminal.

Pemuatan foto itu mengesankan kondisi Odha seperti yang ada dalam foto. Padahal, kondisi itu bukan karena HIV/AIDS tapi karena penyakit lain yang bisa saja terjadi pada orang yang tidak mengidap HIV/AIDS.

Di bagian lain disebutkan Dengan meninggalnya ODHA ini, telah menambah daftar panjang korban mati akibat virus HIV/AIDS di kota Magetan yang berpenduduk lebih dari 600 ribu 270 jiwa ini.”

Pernyataan ini menunjukkan wartawan yang menulis berita ini tidak memahami HIV/AIDS sebaga fakta medis. Kematian pada Odha bukan karena HIV/AIDS tapi karena penyakit lain yang disebut infeksi oportunistik, seperti diare dan TBC.

Sayang, dalam berita tidak dijelaskan penyakit apa yang menyebabkan kematian SRN.

Pengelola program P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Eny Rahayu, yang memberikan inisial korban yaitu perempuan, SRN (31), asal Desa Jokerto, Kecamatan Parang, Magetan, juga amat riskan karena SRN pasti bisa dikenali di desanya.

Kasus kumulatif HIV/AIDS di Magetan sampai 2012 dilaporkan  54, 22 di luar kota, dengan 70 kematian. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.