Tanya-Jawab AIDS
No 13/November 2012
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan melalui telepon, SMS, dan
e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya
dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang
ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: e-mail aidsindonesia@gmail.com, Telepon (021) 4756146, atau SMS
08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: Saya menjalani tes HIV di sebuah lab klinik. Tes ini syarat untuk naik pangkat di perusahaan saya
bekerja. Hasilnya akan diserahkan ke perusahaan. Saya tidak
membuka hasil tes karena masih disegel. (1) Apakah
perilaku saya selama ini bisa ketahuan dari hasil tes tsb.? Saya sering intim
dengan wanita penghibur. (2) Apakah hasil tes tsb. bisa membongkar aib saya
ketika saya masih lajang? (3) Jika tes di rumah sakit umum, apakah hasil tes
bisa membuka perilaku saya waktu muda sebagai orang yang sering jajan? Sekarang saya sudah beristri. (4) Agar hasil tes HIV bisa
konkret, bagiaman langkah yang harus saya tempuh? (5) Apakah tes di rumah sakit
umum bisa akurat kalau tes sudah lebih dari tiga bulan dari terakhir melaukan
perilaku berisiko? (6) Apakah tes di klinik VCT bayar?
Tn ”X”, di C, Jawa Barat (via SMS, 24/11-2012)
Jawab: Perilaku Anda memang berisiko tertular IMS (infeksi
menular seksual yaitu penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah), seperti GO atau kencing
nanah, sifilis atau raja singa, virus hepatitis B, dll., atau HIV atau
dua-duanya sekaligus.
Tidak jelas apakah tes yang
Anda maksud tes kesehatan secara umum atau general check-up atau hanya tes HIV.
Tes kesehatan untuk keperluan kenaikan pangkat berbeda dengan tes HIV. Tes HIV
harus melalui konseling sebelum dan sesudah tes, dilakukan dengan persetujuan,
hasilnya rahasia, yang boleh mengetahui hasil tes HIV hanya dokter, konselor
dan Anda sendiri.
(1), (2) dan (3) Kalau tes tsb.
Ada tes IMS dan HIV, maka hasil tes tsb. akan menunjukkan perilaku Anda selama
ini. Terutama HIV karena tidak ada gejala yang khas sehingga Anda tidak akan
menyadari kalau sudah tertular HIV. Sedangkan IMS biasanya ada gejala beberapa
pekan setelah tertular.
(4), (5) dan (6) Hasil tes HIV
bisa akurat jika tes dilakukan minimal tiga bulan dari tanggal terakhir, al.
melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti
atau dengan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti wanita penghibur.
Untuk lebih jelas, silakan berkunjung ke klinik VCT (tempat tes HIV gratis
secara sukarela dengan konseling dan kerahasiaan) di rumah sakit umum di daerah
Anda. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Discalaimer. Tulisan ini
bersifat umum yang dimaksudkan sebagai informasi tentang HIV/AIDS pada tataran
realitas sosial. Terkait dengan aspek medis tentang HIV/AIDS silakan
menghubungi dinas kesehatan, puskesmas, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) atau Klinik
VCT di rumah sakit di tempat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.