17 November 2012

Dua Kali Kencan dengan PSK: Apakah Perlu Tes HIV?


Tanya-Jawab HIV/AIDS No 11/November 2012


Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, fax, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, e-mail aidsindonesia@gmail.com dan SMS 08129092017. Redaksi.

Tanya: Saya pernah dua kali melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) dengan memakai kondom. Terakhir saya melakukannya setahun yang lalu. (1) Apakah saya berisiko tertular HIV? (2) Apakah saya perlu tes HIV? (3) Kalau seks oral,  apakah pria berisiko tertular HIV? Waktu seks oral saya tidak memakai kondom. (4) Jika konseling apa yang kita lakukan. (5). Apakah hari libur nasional tempat tes HIV buka?

Mr ”T”, Surabaya (via SMS, 14/11-2012)

Jawab: PSK yang menjadi pasangan Anda dalam melakukan hubungan seksual adalah orang yang berisiko tertular HIV karena PSK sering melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang berganti-ganti. Maka, ada kemungkinan salah satu dari laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan PSK mengidap HIV/AIDS sehingga ada kemungkinan penularan HIV/AIDS.

(1) Kalau Anda jujur bahwa Anda hanya dua kali melakukan hubungan seksual dengan PSK dan selalu memakai kondom, maka risiko Anda tertular HIV kecil. Asalkan kondom dipakai sejak awal hubungan seksual sampai ejakulasi.

(2) Jika Anda tetap ragu-ragu akan lebih baik jika Anda konseling ke tempat-tempat tes HIV, seperti KlinikVCT di rumah sakit umum daerah.

(3) Pada seks oral yang berisiko tertular HIV justru lebih besar pada yang mengoral karena air mani tumpah di rongga mulut jika penis tidak memakai kondom. Risiko yang dioral kecil selama yang mengoral tidak sakit sariawan.

(4) Konseling adalah bimbingan yaitu penjelasan tentang HIV/AIDS agar yang dikonseling menegerti. Termasuk di dalamnya tentang tes HIV, hasil tes HIV, langkah-langkah berikut setelah ada hasil tes HIV. Melalui konseling inilah seseorang kemudian akan menentukan sikap: tes HIV atau tidak tes HIV.

(5) Silakan Anda kontak klinik VCT yang ada di daerah Anda untuk memastikan apakah mereka tutup pada hari libur. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***


Discalaimer. Tanya-Jawab ini bersifat umum yang dimaksudkan sebagai informasi tentang HIV/AIDS pada tataran realitas sosial. Terkait dengan aspek medis tentang HIV/AIDS silakan menghubungi dinas kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) atau Klinik VCT di rumah sakti di tempat Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.