Tanya-Jawab AIDS No 009 /Oktober 2012
Pengantar. Tanya-Jawab
ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat,
telepon, fax, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas
yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang
HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui:
surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box
1244/JAT, Jakarta 13012, e-mail aidsindonesia@gmail.com
dan SMS 08129092017. Redaksi.
*****
Tanya: (1) Jika saya sudah
terlanjut pernah melakukan hal yang berisiko tertular HIV, sebaiknya tes ke mana? (2) Waktu kecil, ketika di SD, saya
punya kebiasaan aneh yaitu melakukan hubungan seksual dengan binatang yaitu
ayam. Apakah ada risiko HIV? Tapi, sudah berhenti melakukan hal itu. Saya sudah
sadar dan tobat.
Mr ”XZ” (via SMS, 25/9-12)
Jawab: Risiko tertular HIV, al. melalui hubungan hubungan
seksual, yaitu:
(a). Laki-laki dewasa yang
pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di
luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti di daerah sendiri atau di luar
daerah.
(b) Perempuan dewasa yang pernah atau sering
melakukan hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, dengan laki-laki yang
berganti-ganti tanpa kondom di daerah sendiri atau di luar daerah.
(c). Laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan
hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan yang sering
berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK) langsung (PSK di
jalanan, cafe, pub, tempat hiburan, panti pijat, lokasi dan lokalisasi
pelacuran, losmen, hotel melati dan hotel berbintang) dan PSK tidak langsung
(’anak sekolah’, ’mahasiswi’, ’cewek SPG’, ’cewek cafe’, ’cewek pub’, ’cewek
panti pijat’, ’ibu-ibu rumah tangga’, ’ABG’, ’pelacur kelas tinggi’, ’call
girl’, dll.), serta perempuan pelaku kawin-cerai di daerah sendiri atau di luar daerah.
(d). Laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa
kondom terkait dengan homoseksual, yaitu: gay (seks anal) di daerah sendiri atau di luar daerah.
(e) Laki-laki dewasa heteroseks (orientasi seks yang
tertarik pada lawan jenis) yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual
tanpa kondom terkait dengan laki-laki, dikenal sebagai LSL (lelaki suka seks
lelaki) melalui seks anal di daerah sendiri atau
di luar daerah.
Nah, dari cerita Anda ternyata Anda tidak melakukan perilaku berisiko
melalui hubungan seksual dengan manusia.
Yang Anda lakukan adalah hubungan seksual dengan binatang yang dikenal
sebagai Bestially sebagai salah satu bentuk parafilia (Lihat: Menyalurkan
Dorongan Hasrat Seksual “Dengan Cara yang Lain” - http://www.aidsindonesia.com/2012/09/menyalurkan-dorongan-hasrat-seksual.html).
HIV adalah virus yang hidup di sel darah putih manusia. Belum ada kasus
penularan HIV melalui binatang.
Tentang penyakit lain yang bisa menular melalui hubungan seksual dengan
ayam, silakan Anda konsultasi dengan dokter hewan atau dokter spesialis kulit
dan kelamin di kota Anda. ***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap]***
Discalaimer.
Tulisan ini bersifat umum yang dimaksudkan sebagai informasi tentang HIV/AIDS
pada tataran realitas sosial. Terkait dengan aspek medis tentang HIV/AIDS
silakan menghubungi dinas kesehatan, puskesmas, Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) atau Klinik VCT di rumah sakit di tempat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.