Tanggapan Berita
(1/10-2012) - “29 kasus ini cenderung dialami ibu rumah tangga dan profesi
lainnya.” Ini pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, Prov
Sulawesi Utara, Sulut, dr Vonny Dumingan (29
Penderita HIV/AIDS Ditemukan di Bitung, manadonews.com,
12/9-2012).
Pada pernyataan itu jelas disebutkan
bahwa kasus baru terdeteksi pada ibu rumah tangga. Tapi, pada pernyataan
berikut dalam berita itu Dumingan justru mengimbau agar hindari gonta
ganti pasangan dan kepada generasi muda, hindarilah seks bebas.
Yang menularkan HIV/AIDS kepada
ibu-ibu rumah tangga bukan remaja, tapi laki-laki dewasa.
Fakta tentang kasus HIV/AIDS yang
terdeteksi pada ibu rumah tangga menunjukkan ada laki-laki, dalam hal ini
suami, yang melacur tanpa kondom dengan pekerja seks komersial (PSK) baik di
Kota Bitung dan di luar Kota Bitung.
Kasus kumulatif HIV/AIDS di Kota
Bitung dilaporkan 240 yang terdeteksi sejak
tahun 2000 sampai pertengahan tahun 2012.
Celakanya, Pemkot Bitung sama sekali
tidak mempunyai program yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru
pada laki-laki melalui hubungan seksual dengan PSK, terutama di Kota Bitung.
Pertanyaan lain adalah: Apakah suami
ibu-ibu rumah tangga yang terdeteksi HIV/AIDS itu sudah menjalani tes HIV?
Kalau jawabannya BELUM, maka ada 29
laki-laki yang menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama
melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Jika Pemkot Bitung tidak menjalankan
program penanggulangan yang konkret, maka selama itu pula penyebaran HIV/AIDS
di Kota Bitung akan terus terjadi yang kelak akan sampai pada masa ‘panen AIDS’.
***[AIDS Watch Indonesia/Syaiful W.
Harahap]***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.