14 Agustus 2012

Takut Kena AIDS Karena Dua Tahun Melakukan Seks Berisiko


Tanya-Jawab AIDS No 003 /Agustus 2012

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, fax, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: surat ke LSM ”InfoKespro”, PO Box 1244/JAT, Jakarta 13012, e-mail infokespro@yahoo.com dan SMS 08129092017. Redaksi.

*****

Tanya: Saya pria, 35 tahun, melakoni perilaku beresiko sejak tahun 2010. Pada bulan November 2011 saya terjangkit GO (gonorrhea yang lebih dikenal sebagai kencing nanah). Saya berobat di dokter umum sejak Bulan November 2011 sampai Februari 2012. Dokter menyuntik saya  pada hari ke-3 setelah tertular GO. Saya diberi obat minum (saya rasa antibiotik dan aciclovir). Sejak itu saya bolak-balik ke dokter karena keluhan-keluhan setelah tertular penyakit tersebut. Selama tiga minggu pengobatan pertama saya mengalami rasa takut karena seluruh badan lemas, linu-linu, sakit kepala dan terbangun di malam hari. Saya mengalami kandiasis di dinding kiri kanan mulut, tapi tidak menyebar. Pada bulan Februari 2012 saya tes darah dan semua hasil normal termasuk anti-HIV hasilnya nonreaktif,

Namun, keluhan penyakit saya masih ada saja ada, suhu badan meningkat (lebih hangat dibanding sebelum terserang GO), sakit pundak sebelah kanan dan kemudian menyebar ke seluruh punggung, kandiasis baru di bulan ini saya obati dengan obat (miconazol cream) yang saya beli di apotek tanpa konsultasi dengan dokter. Saya juga sering kesemutan, kulit  kering dan pori-pori  kulit  di wajah membesar. Saya ingin bertanya: (1) Apakah ini gejala-gejala tsb. termasuk fase HIV atau bawaan penyakit GO yang belum sembuh? (2) Ke mana semestinya saya berobat lebih dulu untuk memastikan penyakit saya? (3) Apakah jika saya tes HIV lagi bisa ketahuan juga penyakit lainnya? Mohon jawaban. Terima kasih.

Tn ”Z” (via e-mail, 12/8-2012)

Jawab: Kalau perilaku berisiko yang Anda maksud adalah melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, dalam hal ini pekerja seks komersial (PSK), maka Anda berisiko tertular HIV.

Ketika Anda tertular GO, maka kalau PSK yang menularkan GO kepada Anda juga mengidap HIV/AIDS maka ada kemungkinan juga terjadi penularan HIV karena penularan GO dan HIV sama persis.

Tidak jelas apakah setelah berobat ke dokter penyakit Anda sudah sembuh?

Kalau pun sudah sembuh, tapi Anda tetap melakukan perilaku berisiko maka ada lagi risiko tertular GO atau HIV atau dua-duanya sekaligus.
Cara Anda mengobati penyakit dengan cara membeli obat tanpa resep dokter merupakan cara yang tidak baik karena obat diberikan berdasarkan diagnosis penyakit.

(1) Gejala-gejala penyakit yang Anda sebutkan ada kaitannya dengan infeksi HIV, tapi sebelum ada hasil tes HIV maka gejala-gejala penyakit itu tidak bisa otomatis dikaitkan dengan infeksi HIV.

Ketika Anda tes HIV di bulan Februari 2012 ada itu pada masa jendela. Artinya, hubungan seksual berisiko Anda lakukan belum tiga bulan ketika Anda tes HIV. Tes HIV dengan reagent ELISA adalah mencari antibody HIV yang baru bisa dideteksi di darah jika sudah tertular lebih dari tiga bulan.

(2)  Berobat ke dokter umum dengan gejala infeksi menular seksual (IMS) merupakan langkah yang tepat, tapi karena Anda sudah mengalami gejala-gejala terkait infeksi HIV maka akan lebih baik Anda ke Klinik VCT (tempat tes HIV gratis dengan konseling secara sukarela). Klinik VCT ada di rumah sakit pemerintah.

(3) Hasil tes HIV akan memberikan jalan bagi dokter untuk melakukan pengobatan. Tapi, hasil tes dengan ELISA akan efektif jika dilakukan setelah tiga bulan terakhir melakukan hubungan seksual berisiko.

Melihat kondisi Anda, akan lebih bijaksana kalau Anda segera konsultasi ke Klinik VCT. Anda tidak perlu takut atau ragu-ragu karena semua gratis dan dirahasiakan. Kalau Anda sudah siap, silakan kontak kami untuk memberikan alamat Klinik VCT yang terdeteksi dengan tempat tinggal Anda. ***[Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia]***

Discalaimer. Tulisan ini bersifat umum yang dimaksudkan sebagai informasi tentang HIV/AIDS pada tataran realitas sosial. Terkait dengan aspek medis tentang HIV/AIDS silakan menghubungi Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) atau Klinik VCT di rumah sakit di tempat Anda.

1 komentar:

  1. PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
    HARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
    ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
    Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
    Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
    Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.