15 Agustus 2012

Klungkung, Bali: HIV/AIDS Terdeteksi pada Petani


Tanggapan Berita. Dari Klungkung, Bali, dikabarkan kasus HIV/AIDS terdeteksi di kalangan petani. Kasus kumulatif HIV/AIDS di Kab Klungkung dilaporkan 87 (HIV di Klungkung Menular ke Petani, Bali Post, 11/8-2012).

profil petani Bali
Tentu saja kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada petani bukan sesuatu yang perlu disikapi dengan panik karena risiko seseorang tertular HIV tergantung pada perilaku, terutama perilaku seksual yang bersangkutan.

Apakah mobilitas petani di Kab Klungkung, daerah di timur laut Kota Denpasar yang berbatasan dengan Selat Badung, itu tinggi?

Ternyata risiko tertular HIV pada petani Klungkung bukan karena mobilitas mereka yang tinggi, tapi karena ada kontak langsung dengan kalangan lain yaitu pemborong yang memanen hasil pertanian penduduk. Disebutkan: “ …. di kelompok pemborong itulah diduga terkadang sering menjadi ajang transaksi seks yang berlokasi di gubuk-gubuk sementara yang dibangun oleh pemborong.”
Tapi, jika selalu menyalahkan pihak lain sebagai ‘kambing hitam’ itu artinya penyangkalan terkait dengan perilaku seksual sebagian laki-laki penduduk Klungkung.

Soalnya, dari 28 ibu rumah tangga yang menjalani tes HIV di  Klinik VCT RS Wangaya ternyata 24 di antaranya terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Dikabarkan sebagian besar ibu rumah tangga yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS itu bersuamikan pegawai negeri sipil (PNS).

Fakta itu menunjukkan perilaku seksual mereka yang tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan perempuan, seperti PSK atau waria.

Sayang, dalam berita tidak dijelaskan apakah suami 24 ibu rumah tangga yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS itu menjalani konseling pasangan dengan tujuan mereka mau menjalani tes HIV secara sukarela.

Dikabarkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Kab Klungkung, membuat sejumlah pihak mulai merasa khawatir terhadap situasi ini. Komunitas Jurnalis Peduli AIDS (KJPA) Bali, misalnya, mengadakan diskusi terbuka di gedung Widya Mandala, Kantor Bupati, Klungkung.

Dalam diskusi itu dikabarkan Bupati Klungkung, I Wayan Candra, akan memimpin sidak ke tempat-tempat yang dianggap rawan sebagai lokasi penyebaran HIV.

Yang perlu dilakukan Pak Bupati bukan sidak ke tempat-tempat yang dianggap rawan sebagai lokasi penyebaran HIV, tapi membuat program yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV, terutama pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK.

Celakanya, Pemkab Klungkung tidak mengakui pelacuran dengan cara tidak menyediakan lokalisasi. Pemkab boleh-boleh saja menepuk dada dengan mengatakan tidak ada lokalisasi pelacuran, tapi praktek pelacuran tentu saja terjadi di sembarang tempat dan sembarang waktu.

Disebutkan tokoh adat Klungkung, Dewa Made Tirta, agar masalah penanggulangan AIDS harus dimulai dari pendekatan agama, dresta, dan sesana. Salah satu contoh yang telah dilaksanakan di Desa Lepang adalah setiap warga di lokasi tersebut dilarang untuk menerima anak kos yang berkerja sebagai cewek kafe, ataupun pekerja seks komersial.

sebuah tempat hiburan malam di Bali
Pertanyaannya: Apakah cewek kafe dan PSK yang indekos di desa itu juga melakukan hubungan seksual dengan penduduk lokal di tempat kos?

Kalau jawabannya ya, pantaslah ada larangan itu. Tapi, kalau jawabannya tidak, maka larangan itu sama saja dengan menutup kran rezeki bagi pemilik tempat kos.

Disebutkan pula bahwa ada larangan untuk membangun usaha-usaha sejenis kafe yang dapat menjadi lokasi subur berkembangnya HIV/AIDS.

Larangan ini pun tidak akan bisa mencegah penularan HIV pada penduduk Klungkung, karena bisa saja laki-laki Klungkung melacur di daerah lain.

Maka, selama Pemkab Klungkung tidak mempunyai program penanggulangan yang konkret, antara lain dengan  intervensi pemakaian kondom pada laki-laki yang melacur, maka penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi di Klungkung yang kelak akan bermuara pada ‘ledakan AIDS’. 
***[Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia]***

1 komentar:

  1. PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
    HARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
    ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
    Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
    Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
    Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
    Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
    Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
    Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung ke situs AIDS Watch Indonesia.
Silahkan tinggalkan pesan Anda untuk mendapatkan tanggapan terbaik dari pembaca lainnya, serta untuk perbaikan ISI dan TAMPILAN blog ini di masa mendatang.