Tanggapan Berita. Dari
Klungkung, Bali, dikabarkan kasus HIV/AIDS terdeteksi di kalangan petani. Kasus
kumulatif HIV/AIDS di Kab Klungkung dilaporkan 87 (HIV di Klungkung Menular ke Petani, Bali Post, 11/8-2012).
![]() |
profil petani Bali |
Tentu
saja kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada petani bukan sesuatu yang perlu
disikapi dengan panik karena risiko seseorang tertular HIV tergantung pada
perilaku, terutama perilaku seksual yang bersangkutan.
Apakah
mobilitas petani di Kab Klungkung, daerah di timur laut Kota Denpasar yang
berbatasan dengan Selat Badung, itu tinggi?
Ternyata
risiko tertular HIV pada petani Klungkung bukan karena mobilitas mereka yang
tinggi, tapi karena ada kontak langsung dengan kalangan lain yaitu pemborong
yang memanen hasil pertanian penduduk. Disebutkan: “ …. di kelompok pemborong
itulah diduga terkadang sering menjadi ajang transaksi seks yang berlokasi di
gubuk-gubuk sementara yang dibangun oleh pemborong.”
Soalnya,
dari 28 ibu rumah tangga yang menjalani tes HIV di Klinik VCT RS Wangaya ternyata 24 di
antaranya terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Dikabarkan sebagian besar ibu rumah
tangga yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS itu bersuamikan pegawai negeri sipil
(PNS).
Fakta
itu menunjukkan perilaku seksual mereka yang tidak memakai kondom ketika
melakukan hubungan seksual dengan perempuan, seperti PSK atau waria.
Sayang, dalam berita tidak dijelaskan apakah suami 24 ibu rumah tangga yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS itu menjalani konseling pasangan dengan tujuan mereka mau menjalani tes HIV secara sukarela.
Dikabarkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Kab Klungkung, membuat sejumlah pihak mulai merasa khawatir terhadap situasi ini. Komunitas Jurnalis Peduli AIDS (KJPA) Bali, misalnya, mengadakan diskusi terbuka di gedung Widya Mandala, Kantor Bupati, Klungkung.
Dalam
diskusi itu dikabarkan Bupati Klungkung, I Wayan Candra, akan memimpin sidak ke
tempat-tempat yang dianggap rawan sebagai lokasi penyebaran HIV.
Yang
perlu dilakukan Pak Bupati bukan sidak ke tempat-tempat yang dianggap rawan
sebagai lokasi penyebaran HIV, tapi membuat program yang konkret untuk
menurunkan insiden infeksi HIV, terutama pada laki-laki dewasa melalui hubungan
seksual dengan PSK.
Celakanya,
Pemkab Klungkung tidak mengakui pelacuran dengan cara tidak menyediakan
lokalisasi. Pemkab boleh-boleh saja menepuk dada dengan mengatakan tidak ada
lokalisasi pelacuran, tapi praktek pelacuran tentu saja terjadi di sembarang
tempat dan sembarang waktu.
Disebutkan
tokoh adat Klungkung, Dewa Made Tirta, agar masalah penanggulangan
AIDS harus dimulai dari pendekatan agama, dresta, dan sesana. Salah satu contoh
yang telah dilaksanakan di Desa Lepang adalah setiap warga di lokasi tersebut
dilarang untuk menerima anak kos yang berkerja sebagai cewek kafe, ataupun
pekerja seks komersial.
![]() |
sebuah tempat hiburan malam di Bali |
Pertanyaannya:
Apakah cewek kafe dan PSK yang indekos di desa itu juga melakukan hubungan
seksual dengan penduduk lokal di tempat kos?
Kalau
jawabannya ya, pantaslah ada larangan itu. Tapi, kalau jawabannya tidak, maka
larangan itu sama saja dengan menutup kran rezeki bagi pemilik tempat kos.
Disebutkan
pula bahwa ada larangan untuk membangun usaha-usaha sejenis kafe yang dapat
menjadi lokasi subur berkembangnya HIV/AIDS.
Larangan
ini pun tidak akan bisa mencegah penularan HIV pada penduduk Klungkung, karena
bisa saja laki-laki Klungkung melacur di daerah lain.
Maka,
selama Pemkab Klungkung tidak mempunyai program penanggulangan yang konkret,
antara lain dengan intervensi pemakaian kondom pada laki-laki yang melacur, maka penyebaran
HIV/AIDS akan terus terjadi di Klungkung yang kelak akan bermuara pada ‘ledakan
AIDS’.
***[Syaiful W. Harahap/AIDS Watch
Indonesia]***
PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
BalasHapusHARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-