Tanggapan Berita. “Penularan
kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Merauke, Papua, terus meningkat sejak beberapa
tahun terakhir hingga Juni 2012 telah mencapai 1.464 kasus.” In lead di berita
“Kasus HIV/AIDS di Merauke Capai 1.464
Kasus” (rri.co.id, 13/8-2012).
Data
di Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kab
Merauke, pada Juni 2012 menunjukkan kasus HIV/AIDS terdeteksi 713 pada
perempuan atau 48,5 persen dan laki-laki 705 (48,2%), tidak diketahui 46 atau
3,3 persen. Sedangkan kasus HIV/AIDS pada balita tercatat 38.
Pernyataan
pada lead ini menunjukkan pemahaman yang tidak akurat terkait dengan HIV/AIDS.
Pertama, yang meningkat
atau bertambah bukan penularan HIV, tapi jumlah kasus HIV/AIDS yang terdeteksi.
Kedua, jumlah kasus
yang dilaporkan akan terus meningat atau bertambah karena pelaporan kasus
HIV/AIDS di Indonesia dilakukan dengan cara kumulatif yaitu kasus lama ditambah
kasus baru. Begitu seterusnya sehingga jumlah kasus yang dilaporkan tidak akan
pernah turun biar pun banyak pengidap HIV/AIDS yang meninggal.
Yang
menjadi persoalan adalah: Apakah ada insiden infeksi HIV baru pada laki-laki
‘hidung belang’ melalui hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK)?
Kalau
jawabannya tidak ada, maka penyebaran HIV di Merauke bukan melalui hubungan
seksual.
Tapi,
kalau jawabannya ada, maka penyebaran HIV di Merauke akan terus terjadi. Kasus
HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga menunjukkan suami mereka
tertular HIV, al. melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK di
lokalisasi atau di luar lokalisasi.
Sekertaris KPA Kab Merauke, Henny Astuti Suparman, mengatakan jumlah kasus HIV dan AIDS di Merauke cukup mengkhawatirkan dengan kasus HIV/AIDS untuk Ibu rumah tangga menempati posisi teratas dengan 222 kasus, sementara PSK 219 kasus.
![]() |
suasana sebuah pasar di Merauke, Papua |
Yang
mengkhawatirkan justru penularan HIV kepada ibu rumah tangga karena ada dua
kemungkinan terkait dengan suami atau pasangan ibu-ibu yang terdeteksi mengidap
HIV/AIDS itu, yaitu:
(a)
Kemungkinan pertama, PSK di Merauke yang terdeteksi mengidap IMS (infeksi
menular seksual, seperti sifilis, GO, hepatitis B, dll.) atau HIV atau
kedua-duanya justru ditularkan oleh laki-laki lokal, asli atau pendatang.
(b)
Kemungkinan kedua, PSK yang beroperasi di Merauke sudah mengidap IMS atau HIV
atau kedua-duanya ketika tiba di Merauke.
Dua
kemungkinan itu sama dampaknya terhadap masyarakat Merauke karena laki-laki
yang menularkan IMS atau HIV atau dua-duanya kepada PSK dan laki-laki yang
tertular IMS atau HIV atau kedua-duanya dari PSK menjadi mata rantai penyebaran
HIV di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan
di luar nikah.
Biar
pun jumlah PSK yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS lebih kecil daripada jumlah
ibu rumah tangga, tapi perlu diingat bahwa seorang PSK meladeni tiga sampai
lima laki-laki setiap hari. Dengan 210 PSK yang mengidap HIV di Merauke, maka
setiap hari ada 1.050 laki-laki yang berisiko tertular HIV/AIDS. Laki-laki yang
tertular itulah yang menjadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat.
Yang patut dipertanyakan adalah: Apakah suami atau pasangan 222 ibu rumah tangga itu sudah menjalani tes HIV?
Kalau
jawabannya tidak, maka suami-suami itu akan menjadi mata rantai penyebaran HIV
di masyarakat.
Disebutkan
pula oleh Henny: "Yah penularan HIV/AIDS sudah sampai ke masyarakat, tapi
KPA juga terus berupaya mensosialisasikan hal ini dengan harapan masyarakat
bisa tahu akibat dari seks bebas."
Pernyataan
ini tidak akurat karena sejak awal epidemi tahun 1981 kasus HIV/AIDS sudah ada
di keluarga dan masyarakat karena gay dan PSK adalah keluarga yang hidup di
masyarakat.
Pernyataan
“akibat dari seks bebas” juga tidak akurat karena kalau ‘seks bebas’ diartikan
sebagai zina atau melacur, maka tidak ada kaitan langsung antara ‘seks bebas’
dengan penularan HIV.
Penularan
HIV melalui hubungan seksual bisa terjadi di dalam dan di luar nikah (sifat
hubungan seksual) kalau salah satu dari pasangan itu mengidap HIV dan laki-laki
tidak memakai kondom setiap kali sanggama (kondisi hubungan seksual).
Apalagi
‘seks bebas’ diartikan sebagai melacur dengan PSK di lokalisasi pelacuran, maka
pernyataan itu menyesatkan karena hubungan seksual tanpa kondom dengan yang
sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK atau waria, di lokalisasi
pelacuran, penginapan, losmen, hotel melati atau hotel berbintang berisiko
tertular HIV.
Disebutkan
priode Januari – Juni 2012 dari 5.244 penduduk yang
tes HIV di klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing, yaitu tempat tes HIV secara sukarela yang
gratis dengan konseling) 5.166 di antaranya nonreaktif (negatif).
Tapi, pertanyaannya adalah:
Apakah semua penduduk yang tes HIV itu tidak pada masa jendela (tertular di
bawah tiga bulan) ketika darahnya diambil?
Kalau ada pada masa jendela,
maka ada kemungkinan hasil tes negatif itu adalah negatif palsu (HIV sudah ada
dalam darah tapi tidak terdeteksi karena reagen ELISA mencari antibody HIV yang baru ada di dalam darah setelah
tertular tiga bulan).
Maka, penduduk dengan hasil tes
negatif palsu akan menjadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat yang kelak
akan bermuara pada ’ledakan AIDS’.
Disebutkan pula: ” .... pihaknya
(maksudnya KPA-pen.) cukup sulit mengimbau warga melakukan VCT.”
Pernyataan ini juga tidak
akurat karena tidak semua penduduk harus melakukan tes HIV karena tidak semua
orang melakukan perilaku berisiko tertular HIV.
Yang
harus menjalani tes HIV, al. adalah laki-laki yang pernah atau sering melakukan
hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK. ***[Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia]***
PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
BalasHapusHARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-
PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
BalasHapusHARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-